Reyog Obyok Di Maguwan Sambit Ponorogo

20.10 , 0 Comments



“OBYOKAN” pada umumnya merupakan hiburan tradisional khas Ponorogo berupa Tari Warok, Jathil, Bujangganong/ Ganongan, dan Tari Reyog/Barongan yang diiringi tabuhan sekelompok Pengrawit Reyog. Terkadang dalam “OBYOKAN”, Tari Kelana juga di ditampilkan, namun sangat jarang sekali. Di sini, kecuali Jathil, penari ataupun pengrawit tidak hanya orang tertentu atau yang ditentukan saja, warga sekitar yang bisa menari/menabuh juga dipersilahkan berpartisipasi, asalkan mampu. Biasanya tarian yang diminati warga adalah Tari Ganongan dan Tari Reyog/Barongan. Sedangkan penari Jathil sudah ditentukan sebelumnya. “OBYOKAN” juga sering disebut “GEBYAKAN”.

“OBYOKAN” dipentaskan dalam acara/hajatan seseorang atau perkumpulan. Misalnya, Syukuran RT, Lurah, Camat, atau Bupati baru, khitanan, pernikahan dan lain-lain. “OBYOKAN” dipentaskan di suatu tempat, kemudian berjalan berpindah tempat apabila yang mempunyai hajat menghendaki.

Seperti itulah sedikit cerita tentang “OBYOKAN”. Yang menarik di sini, hiburan tersebut terdengar dan terasa penuh energi. Energi cinta untuk menjaga dan merawat kesenian khas leluhur yang melegenda di Bumi Pertiwi. Meskipun terdengar kabar burung tentang sisi negatif “OBYOKAN”, Ayo Generasi Penerus! Kita meneruskan dengan cipta, rasa, dan karsa yang positif. Salam damai!

Unknown

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard. Google

0 komentar: